Rabu, 04 Mei 2016

Kisah KKN, Gagal Move On (Part 1)


Liburan ke Pagaralam bersama keluraga Karca

Apa kabar sahabat seperjuangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 22 Desa Karang Cahaya....................(tanda tanya besar emot smile).
Sebulan sudah kita meningggalkan Desa pengabdian kita yang nan jauh disana. Namun taukah kau sahabat, rindu itu masih membekas sudut hati ini, (gagal move on ni ceritanya). Lama ingin menuangakan kerinduan bersamamu, tapi rasanya waktu yang kurang memungkinkan untuk sekedar memaikan jari-jemari ini untuk memaikan keybord laptop putihku ini. Maklum,,,,aktivitas kerjaya dan tugas kampus  yang begitu menyita waktu sahabat.heheheh
Sambil menyeruput segelas kopi hangat  khas Kabupaten Lahat (oleh-oleh KKN) dan ditemani tumpukan bahan skripsi, ku mainkan jari ini sekedar sembari melepas rindu bersama kalian sahabat-sahabat KKN Kece. (Semoga kalian semua selalu dalam keadaan semangat dan semakin sukses).

Sabtu, 23 April 2016

“CEMEN”

CEMEN. Cuma gara-gara ditolak atau diputusi pujaan hati, lantas pata hati. Malas ngampus, malas makan,  apalagi ngaji. Parahnya lagi ada yang sampai coba bunuh diri. Kaya ngga ada orang lain di bumi. Kaya manusia hidup cuma buat pacaran doang. Yakin kalau tembakanmu diterima atau kalian pacaran bersama selamanya, kamu pasti akan bahagia?
CEMEN. Cuma gara-gara ada sedikit masalah keluarga atau problem dengan teman atau masalah skripsi yang ngga kunjung finis, lantas merasa terpuruk dan frustrasi. Menjadi pribadi pemberontak, berbuat sesuka hati, sembari menuduh orang tua atau teman-temanlah yang menyebakan dirinya jadi begini. Parahnya lagi ada yang samapi bunuh diri.
JANGAN CEMEN!. Hidup ini cuma untuk bahagia bukan untuk bersedih. SUDAHLAH, MOVE ON!. Hiduplah untuk masa depanmu kata Kang Mario Teguh. Sekeras apapun kamu berusaha  mencari perhatiannya atau selama apapun kamu kamu berpacaran dengannya, jika bukan jodohmu, semua akan sia-sia. Pacaran ngga ada gunanya. Udah putusin aja! Bang Felix Siauw. Hidup bukan Cuma untuk mencari pasangan, beranak pinak lalu mati. Ada pencapaian lain yang harus kamu gapai. Ada cita yang harus kamu raih. Dan ada surga yang harus kamu kejar serta ada akhirat yang harus kamu pikirkan, usahakan dan pastikan bahwa kamu bahagia disana.

Senin, 24 Agustus 2015

Ponpes Rehabilitasi Narkoba Ar Rahman Palembang


Pondok Pesantren Ar Rahman  yang berada di jalan Tegal Binangun RT. 35 RW. 10 Plaju Darat Kecamatan Plaju menjadi satu-satunya ponpes yang membina para pecandu narkoba  di Sumatera Selatan yang ingin sadar.
Sejak berdinya ponpes pada 28 Juli 2008 lalu  pembangunan ponpes ini telah bertujuan untuk menampung para pecandu narkoba yang ingin sembuh. Di pusat Rehabilitasi Narkoba Ar Rahman bukan saja pendidikan yang di berikan kepada santri tetapi segala bentuk pembinaan pembentukan nilai agama pada diri dilakukan disana.
Setiap harinya santri diajarkan nilai nilai agama. Pendekatan ini menjadi pendektan yang paling utama. Sehingga, setiap harinya santri melakukan agenda rutin  seperti sholat wajib berjama’ah, sholat dhuha, diskusi agama, ceramah, seminar, dan setiap bulan ramadhan melaksanakan sholat tarawih berjama’ah dan  untuk menjaga kebersihan diri setiap harinya melakukan kebersihan bersama.

Makanan yang Mengandung Turunan Babi

Makanan siap saji atau yang sering di sebutu makanan junk foodsekarang menjadi menu yang paling diburu olah masyarakat. sangat disayangkan ketika kita makanan yang kita makanan adalah makanan yang mengandung turunan babi. Pasalnya banyak makanan yang mengadung turunan hewan babi yang beredar di luas di masyarakat bahkan tidak kita sadari ada di sekeliling kita. Naudzhubillahiminzalik.

Saatnya, umat Islam tidak lagi sembarangan mengonsumsi makanan yang dijual di pasaran. Ini buktinya. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Sumatera Selatan. ( LPPOM MUI Sumsel ) mengeluarkan beberapa  olahan makanan yang mengadung turunan babi.

Kamis, 30 April 2015

Api Tauhid, Antara Romansa dan Sejarah


Kampungku Adalah Surga
Kampungku adalah surga. Aku berkata sejujurnya. Itu yang aku rasakan sejak kecil. Meski sudah lebih dari enam tahun kuliah di Madinah, tetap saja setiap kali aku pulang ke kampong aku merasakan kembali menemukan surga. Di Madinah Al Munawarah aku merasa berada di surga, ada Raudhah di dalam Masjid Nabawi yang benar-benar taman surga. Dan kembali ke kampung berarti menemukan surga yang lain.
Bau kampungku adalah surga. Semilir sejuk angin yang berhembus dari rangkain Pegunungan Bromo-Tengger- Sumeru adalah surga. Kesuburan tanahnya, jangan kau tanya, itu adalah tanah surga. Pemandangan alamnya indah. Kalau kau memandang ke timur, kau akan menjumpai Indahnya Danau Klakah dengan latar belakang gunung Lamongan yang gagah. Disebelah utara, kau bisa mendapati perawahan yang hijau, atau menguning. Di sebelah barat, kau bisa menikmati jajaran Brom-Tengger-Semeru. Dan di bagian selatan, kau bisa menjumpai tanah perkebunan. Kalau kau mau kuajak naik Gunung Lamongan kau akan menikati indahnya pemandangan kampungnya yang ada di tepi Danau Ranu Klakah. Kau juga bisa menikmati inahnya kota Lumajang dan nun jauh di selatan akan tampak Laut selatan jawa yang kebiruan
Itulah sepenggalan kalimat cinta kegalauan anak muda yang bernama Fahmi dalam novel Api Tahuid yang menjadi kalimat pembuka yang dibacakan ustadz Habiburrahman pada Seminar Api Tauhid dan Bedah Buku pada hari senin, 14 Agustus 2014 di Majsid Al-Aqobah Kawasan PT. Pupuk Sriwjaya (Pusri) Palembang.

Minggu, 15 Maret 2015

Penguatan Pemuda Menghadapi Komunitas ASEAN 2015 dan post MDGs


Sebagai Negara yang tergabung dalam ASEAN maka, Indonesia juga akan dihadapkan pada Komunitas ASEAN 2015 (ASEAN Community) yang akan berlangsung pada tahun  akhir tahun 2015 ini. Sesuai dengan kesepatan yang di keluarkan pada tahun 2003 lalu bahwa sepuluh Negara yang tergabung dalam ASEAN akan membentuk suatu Komunitas ASEAN 2015.
Komunitas ASEAN adalah seuatu wadah yang mengintegritaskan seluruh anggota ASEAN dalam menghadapi perkembangan yang akan terjadi dimasa yang akan datang baik dalam ASEAN dan juga global. Dalam Komunitas ASEAN terkandung tiga pilar yang menjadi penompang dalam mewujudkan Negara ASEAN yang berintegritas dalam berbagai bidang. Tiga pilar terdiri dari Komunitas Politik dan Keamanan (ASEAN Political Security), Komunitas Ekonomi (ASEAN Economic Community) dan  Komunitas Sosial Budaya (ASEAN Socio-Cultural Community).

Senin, 23 Februari 2015

Menulis Berita Itu Mudah


"Menulis berita mudah dan tidak sulit," ini si kata yang biasanya kita dengar ketika dosen, wartawan dan orang-orang yang benar telah bergelut dalam dunia pers. Tapi Jika menelisik lebih jauh sbenarnya, dunia Jurnalis itu adala mereka yang benar-benar siap untuk bertarung dengan semua yang ada di lapangan. Sehingga jika seorang yang ingin terjung pada dunia pers harus memilki mental dan semanta yang tangguh serta berfikir positif dan menjuhkan pikiran negatif. 
Seusia dengan pengertiannya, Jurnlistik adalah pekerjaan yang mengumpuulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berida dan ketengan yang benar-benar fakta. Jadi jangan smapai apa yyang kita sampaikan kepada masyarakat adalah berita yang bohong. Namun, sebagai seorang oemula kita jangan samapai takut untuk menulis suatu berita. Namun, setiap yang kitampaiaknharus betanggung jawab sesuai dengan kode etik pers " Pers Bebas dan Betanggnung Jawab". Dan harus mengacu pada unsur-unsur penulisan berita, yaitu 5W + 1 H:
 

JEJAK DALAM KERTAS Template by Ipietoon Cute Blog Design