Sabtu, 25 Oktober 2014

Turki Itu Dekat, Aku Pasti Kesana

Apa yang langsung terpikir di hatimu ketika mendengar kata IMPIAN, sahabat? Secara sederhana kata-kata ini bukan rangkaian huruf yang tabu di telinga kita semua. Impian bukanlah kata yanh sama dengan Bermimpi. Bagiku Impian itu harapan yang disertai dengan usaha dan kerja keras untuk mencapainya. Sedangkan, Bermimpi adalah harapan yang hanya terlintas sejenak dan terkadang hanya lewat sesaat. Ataupun bisa disebut juga bunga tidur.Lantas, kita ini terkadang lebih banyak bermimpi dari pada menciptaan impian. Terlepas dari itu, mari merenung sejenak berapa banyak impian yang kita punya. Satu? Sepuluh? Seratus atau sejuta impian?
Bacalah dengan segenap hati hadits dari Abu Hurairah ra. ini, bahwa Nabi saw. bersabda:
"Allah SWT. berfirman, ' Aku seperti prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Dan aku menyertainya tatkala ia mengingat-Ku. Jika ia menyebut-Ku didalam dirinya, Aku akan menyebutnya didalam diri-Ku. Jika ia menyebut-Ku dalam keramaian, Aku pun akan menyebutnya di tengah kumpulan yang lebih baik dari (kumpulan) mereka. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka aku mendekat kepadanya sedepa, Jika ia mendatangi-Ku berjalan, Aku akan mendatanginya berlari." (HR. Bukhari).

Betapa beruntungnya kita dilahirkan dalam keadaan seorang yang memiliki Allah. Kita hanya berbuat satu kebaikan. Allah selalu membalas dengan tak terbatas. Lalu bagaima dengan Impian? Allah akan mengabulkan do'a dan impian bagi Hamba-Nya yang memohon.
Berprasangka baik kepada-Nya akan selalu mendapatkan skanario Ending yang baik.
"Turki itu dekat, Aku akan kesana"
Kata-kata diatas selalu aku ucapkan dalam bait mohonan kepada-Nya. Salah satu Impian yang aku hadirkan dalam diri. Agar selalu hidup dengan semangat dan masih ada perjalanan yanh harus aku tapaki nantinya. Satu tahun yang lalu merupakan hari pertama ku mencinta Negara satu ini. Dia begitu terasa dekat bagiku. Saat itu sampai sekarang Allah selalu menebarkan Aroma Turki pada diriku. Slah satu televisi saat itu menayangkan feature tentang Topkapi. Begitu menggetarkan hati saat mendengarkan betapa megahnya museum Islam yang selalu terdengar lafal al-Qur'an ini.
Sampai saat ini keinginan ku untuk ke Turki tak pernah tumbang.  Semakin dekat aku selalu saja mendapatkan informasi tentang Turki. Dari kursus Bahasa Turki sampai dengan Mengoleksi benda-bend yang mengandung sejarah Turki. Sahabat yg faham tentang Negara ini selalu saja aku temukan dimanapun aku berada. Dari yang kuliah Di Turki sampai dengan orang tua yang mempunyai anak kuliah di Turki. Semoga kedekatan itu akan terjawab suatu saat nanti. Amiin #perinduKonstatinopel

0 komentar:

Posting Komentar

 

JEJAK DALAM KERTAS Template by Ipietoon Cute Blog Design